Fakta Ilmiah
Mukjizat Al-Qur’an
Oleh Sami’ Al-Qasim
Dr.
Abdul Basit Muhammad as-Said kepala Al-Majma’ al-‘Ilmiy li Hai’atil I’jazil
‘Ilmiy fil Qur’anil Karim was Sunnah (Lembaga Riset Mukjizat Ilmiah Alqur’an
dan Sunnah) Mesir menegaskan bahwa atmosfer bumi setiap harinya kejatuhan dari
10.000-20.000 meteor antara waktu isya’sampai terbitnya fajar, kecuali pada
suatu malam di bulan Ramadhan (diperkirakan itu adalah Malam Qadar). Namun
demikian tidak ada satu pun publikasi tentang hal ini. Lembaga antariksa
Amerika Serikat NASA telah mengetahuinya sejak seuluh tahun yang lalu, tetapi
mereka sengaja menyembunyikan fakta ini.
Dalam
konteks yang sama Dr. Abdul Basit juga menyampaikan bahwa sampai tahun 2006
secara ilmiah baru diketauhi bahwa tubuh manusia terdiri atas 340 persendian.
Hingga ilmuan Jerman Scheinin berhasil menemukan 10 persendian lain yang
tersusun di dalam telinga di sebelah kiri otak, yang berarti terdapat 10
persendian serupa di sebelah kanan otak, dengan demikian total jumlah
persendian mencapai 360 persendian. Ini menegaskan kebenaran apa yang diucapkan
oleh Nabi SAW lebih dari seribu empat
ratus tahun yang lalu. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Setiap keturunan Adam diciptakan dengan
360 persendian, maka barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil,
bertasbih, beristighfar, menyingkirkan batu dari dari jalan, atau duri, atau
tulang dari jalan, atau melakukan amar makruf atau nahi mungkar, sejumlah 360
tersebut, maka dia melangkah pada hari itu dengan menjauhkan dirinya dari api
neraka.” (Hadits nomor: 2377). Abdul Basit lebih lanjut menyampaikan bahwa
dengan sekedar menyampaikan Hadits Nabi tersebut kepada pakar Anatomi Jerman
tersebut, dia mendapat jawaban tiga kalimat berikut, “Dua puluh tahun saya meneliti persendian, sementara dalam kitab suci
Anda tertulis apa yang saya teliti, mengapa tidak seorang pun di antara Anda
semua yang menemukannya? Anda telah membiarkan kami tersesat.”
Dr.
Abdul Basit juga mengatakan bahwa masyarakat Denmark yang berjumlah 3,7 juta
jiwa banyak yang masuk Islam karena fakta ilmiah mencengangkan yang diungkap
oleh Al-qur’an. Di antaranya adalah bahwa sperma yang dihasilkan laki-laki berwarna
putih kental akan membentuk tulang dan sistem saraf tubuh, sementara sperma
yang dikeluarkan oleh wanita berwarna kekuningan dan lebih encer akan membentuk
daging dan darah. Anak-anak yang menderita kanker darah atau leukimia,
ditemukan tidak dapat menerima tranfusi darah dari ayahnya karena persamaan
partikel darah mereka tidak lebih dari 50%, berbeda dengan ibu yang dapat
mencapai 80%.
Lainya
menurut Dr. Abdul Basit, seorang ilmuan antariksa NASA Karnar kehilangan
pekerjaanya di Badan Antariksa milik Amerika tersebut karena menyatakan masuk
Islam. Adalah celah di sabuk atmosfer yang dikenal dengan “Wan Alan” yang
menjadi pintu pesawat antariksa meninggalkan atmosfer bumi menuju angkasa luar
yang ternyata isyarat tentang keberadannya terdapat dalam Alqur’an al-Karim
yang menuntunnya ke jalan yang benar. Patut diketahui bahwa radiasi sinar
kosmik yang membungkus atmosfer lebih tinggi daripada radiasi nuklir, pesawat
ruang angkasa akan hancur terbakar jika melakukan penerbangan secara
sembarangan lalu menabrak sabuk atmosfer tersebut. Oleh karena itu para ahli
menuntun mereka melewati celah Wan Alan tersebut. Abdul Basit bahwa celah di
sabuk atmosfer yang dilewati oleh pesawat ulang-alik tersebut keberadaanya
telah disebutkan secarasembarangan lalu menabrak sabuk atmosfer tersebut,oleh
karena itu para ahli menuntun mereka melewati celah Wan Alan tersebut. Abdul
basit berkata bahwa celah di sabuk atmosfer yang dilewati oleh pesawat ulang-alik
tersebut keberadaannya telah disebutkan secara implisit dalam Alqur’an, ayat
tersebut ialah:
dan kalau Kami bukakan kepada mereka
salah satu pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, teneulah
mereka berkata, “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami
adalah orang yang terkena sihir.”
(Q.S. al-Hijr ayat 14-15)
Menurut Abdul Basit bahwa ayat
tersebut memberi petunjuk kepada Karnar bahwa semesta setelah melewati atau di
balik celah tersebut adalah kegelapan, sukkirat
absaarunaa (pandangan kamilah yang dikaburkan) artinya tidak ada yang
terlihat karena semuanya menjadi gelap. (am)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar