Tips Berubah
Oleh: Drs. Soehardjoepri, M.Si
Tidak
ada manusia yang tidak ingin SUKSES dalam hidupnya. Semua ingin sukses di dunia
dan akhirat. Namun tidak sedikit yang ingin SUKSES, namun tidak tahu bagaimana
caranya. Jika ingin SUKSES, mesti
berubah. Berubah pola pikirnya, berubah bicaranya, dan berubah actionnya. Kita menginginkan
perubahan-perubahan dalam hidup. Perubahan dari yang tidak sukses menjadi
sukses dan perubahan apapun itu.
Mari
kita ingat firman Allah Subhanahu wa
ta’ala dalam Q.S. al-Anfaal:53, “Yang demikian (siksaaan) itu adalah karena
sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah
dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada
diri mereka sendiri. Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Nampak
jelas dari firman Allah ini bahwa Dia tidak akan pernah megubah apapun, kecuali
suatu kaum (diri sendiri) mengubah menjadi yang terbaik dalam bidang
masing-masing.
Syarat
utama adalah definisikan perubahan secara jelas, lalu beri formula perubahan
yaitu 3B :
- B1: Belajar. Kita dapat pengetahuan dan membentuk mental/perasaan sehingga kita tahu dan mau apa yang kita inginkan. Ini aturan untuk menghasilkan energi.
- B2: Berlatih. Secara fisik kita harus bisa aktif meraihnya. Teknik harus kita kuasai.
- B3: Berjuang. Hal ini untuk menghadapi hambatan dari B1 dan B2 yang muncul.
Rumus Berubah: B1xB2xB3
BUKAN: B1+B2+B3
Artinya
bahwa menuju SUKSES itu diperlukan kerja keras dengan melipatgandakan apapun
yang ada pada diri kita, bukan hanya menambahkan.
Mari
kita sadari bahwa di internal kita ada hambatan-hambatan menuju sukses, antara
lain:
1.
Allah Subhanahu wa ta’ala tidak dilibatkan
dalam segala hal.
2.
Suksesnya tidak
jelas/tak terdefinisi.
3.
Keyakinan diri
lemah. Banyak faktor yang menyebabkan ini.
4.
Fokuslah pada
hal-hal positif pada diri kita.
5.
Tak mau belajar.
6.
Tidak berani
bereksperimen dengan kreativitas diri.
7.
Kurang inovasi.
8.
Tidak mempunyai
rencana.
9.
Suka mengeluh.
10. Tidak berani mengambil resiko.
11. Suka menyalahkan situasi, orang lain, dan lainnya.
Adapun
hambatan eksternal yang sering muncul adalah :
1.
Kurang
komunikasi.
2.
Kurang informasi.
3.
Tidak menjalin
kerjasama.
Semoga
tulisan ini dapat menggugah diri untuk mengubah kekurangan menjadi potensi diri
yang luar biasa, menghadapi persoalan hidup yang semakin kompleks dan rumit
ini. Pastikan bersama Allah Subhanahu wa
ta’ala TIDAK ADA YANG TIDAK BISA. Semua bisa kita ubah. Tinggal
persoalannya : MAU mengubah atau TIDAK MAU mengubah ??? Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar