Memahami Sejarah Lewat
“Game”
Bagaimana yaa rasanya belajar sejarah sambil bermain ??
Mempelajari
sejarah terkadang membosankan. Namun, belajar sejarah sambil bermain tentu
menjadi hal yang menyenangkan. Salah satu situs penyedia permainan berdasarkan
sejarah Indonesia adalah gameedukasi.com.
Jurusan
Teknik Informatika Institut Sepuluh Nopember berhasil menelurkan beberapa
permainan edukatif bernuansa sejarah di gameedukasi.com.
Permainan ini berkonsep RPG (Role Playing
Game), sehingga pemain bebas menggerakkan peran tokoh di permainan untuk
menyelesaikan suatu misi tertentu. Munculnya permainan ini cukup menghembuskan
angin segar bagi para pecinta RPG. Sebab, selama ini permainan di RPG identik
dengan kekerasan dan wanita dengan pakaian yang tidak pantas yang justru makin
menjauhkan nilai edukasi.
Permainan
pertama yakni P10Ner (Pertempuran Sepuluh November Arek Suroboyo), menyajikan
sebuah permainan sejarah yang dimulai dari perebutan bendera Hotel Oranye,
terbunuhnya Jendral Mallaby, hingga berakhir pada pertempuran tanggal 10
November 1945 di Jembatan Merah. Pemain harus mampu menakhlukkan serangan
tentara Belanda yang mempunyai persenjataan yang lebih canggih. Permainan ini dikemas dalam tampilan visual 3D yang
menarik dan audiovisual yang apik. Menariknya, permainan ini disempurnakan
dengan hadirnya beberapa potongan video dan audio sejarah, seperti rekaman
pidato Bung Tomo.
Dari
Surabaya kita pindah ke Ambarawa. Melalui permainan Monumen Palagan Ambarawa,
kita dibawa ke dalam pertempuran yang berkecamuk di Ambarawa pada Desember
1945. Kronologi Palagan Ambarawa, yang dimulai dari pertempuran di Magelang,
insiden Desa Jambu, serangan Benteng Ambarawa, dan pertempuran di Kota
Ambarawa, menjadi level dalam permainan ini. Pemain harus menyelesaikan setiap
level tersebut dengan diselingin teks dan narasi kisah sejarah Palagan
Ambarawa.
Selain
sejarah mengenai tempat, gameedukasi.com
juga mengenalkan pelaku sejarah seperti R.A Kartini. Dalam game ini pemain diminta untuk menjadi Kartini dimulai dari kecil
hingga dewasa yang terbagi dalam empat fase, yaitu Kartini kecil yang dipanggil
Trinil, masa sekolah dan lulus, dipingit, dan perjuangan hingga wafat. Berbagai
rintangan harus dilalui dalam setiap tahap. Dalam setiap tahap juga akan
diterangkan fakta sejarah Kartini, seperti kejadian, nama guru, dan teman-teman
Kartini.
Tiga buah
RPG sejarah tersebut bisa kita unduh versi trial
(uji coba) di gameedukasi.com. dengan
bermain game ini, selain kita bisa
mengenal sejarah Indonesia lebih baik, rasa patriotisme dan cinta Tanah Air pun
dapat ditingkatkan. Semoga beberapa permainan tersebut menjadi pionir
perkembangan teknologi permainan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar