Minggu, 17 Februari 2013

Taukah Anda ?


Memahami Sejarah Lewat “Game”

Bagaimana yaa rasanya belajar sejarah sambil bermain ??
Mempelajari sejarah terkadang membosankan. Namun, belajar sejarah sambil bermain tentu menjadi hal yang menyenangkan. Salah satu situs penyedia permainan berdasarkan sejarah Indonesia adalah gameedukasi.com.
Jurusan Teknik Informatika Institut Sepuluh Nopember berhasil menelurkan beberapa permainan edukatif bernuansa sejarah di gameedukasi.com. Permainan ini berkonsep RPG (Role Playing Game), sehingga pemain bebas menggerakkan peran tokoh di permainan untuk menyelesaikan suatu misi tertentu. Munculnya permainan ini cukup menghembuskan angin segar bagi para pecinta RPG. Sebab, selama ini permainan di RPG identik dengan kekerasan dan wanita dengan pakaian yang tidak pantas yang justru makin menjauhkan nilai edukasi.

Permainan pertama yakni P10Ner (Pertempuran Sepuluh November Arek Suroboyo), menyajikan sebuah permainan sejarah yang dimulai dari perebutan bendera Hotel Oranye, terbunuhnya Jendral Mallaby, hingga berakhir pada pertempuran tanggal 10 November 1945 di Jembatan Merah. Pemain harus mampu menakhlukkan serangan tentara Belanda yang mempunyai persenjataan yang lebih canggih. Permainan  ini dikemas dalam tampilan visual 3D yang menarik dan audiovisual yang apik. Menariknya, permainan ini disempurnakan dengan hadirnya beberapa potongan video dan audio sejarah, seperti rekaman pidato Bung Tomo.
Dari Surabaya kita pindah ke Ambarawa. Melalui permainan Monumen Palagan Ambarawa, kita dibawa ke dalam pertempuran yang berkecamuk di Ambarawa pada Desember 1945. Kronologi Palagan Ambarawa, yang dimulai dari pertempuran di Magelang, insiden Desa Jambu, serangan Benteng Ambarawa, dan pertempuran di Kota Ambarawa, menjadi level dalam permainan ini. Pemain harus menyelesaikan setiap level tersebut dengan diselingin teks dan narasi kisah sejarah Palagan Ambarawa.
Selain sejarah mengenai tempat, gameedukasi.com juga mengenalkan pelaku sejarah seperti R.A Kartini. Dalam game ini pemain diminta untuk menjadi Kartini dimulai dari kecil hingga dewasa yang terbagi dalam empat fase, yaitu Kartini kecil yang dipanggil Trinil, masa sekolah dan lulus, dipingit, dan perjuangan hingga wafat. Berbagai rintangan harus dilalui dalam setiap tahap. Dalam setiap tahap juga akan diterangkan fakta sejarah Kartini, seperti kejadian, nama guru, dan teman-teman Kartini.
Tiga buah RPG sejarah tersebut bisa kita unduh versi trial (uji coba) di gameedukasi.com. dengan bermain game ini, selain kita bisa mengenal sejarah Indonesia lebih baik, rasa patriotisme dan cinta Tanah Air pun dapat ditingkatkan. Semoga beberapa permainan tersebut menjadi pionir perkembangan teknologi permainan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar