Rabu, 20 Februari 2013

Tahukah Anda ?

Rahasia Pendengaran Orang Buta

Oleh Dr. Iyad ar-Riyahi (Dokter Spesialis Bedah Mata)

Ketika bergaul dengan orang buta, disadari atau tidak hampir selalu muncul pertanyaan, “Bagaimana pengaruh kebutaan terhadap kemampuan indrawinya? Bagaimana cara dia beraktivitas dan membayangkan segala sesuatunya?”. Mencari jawabannya dengan cara menutup mata bagi orang yang terlahir tidak buta tidak dapat menjelaskan apa-apa.
Informasi yang kita dapat dari masing-masing pancaindra tidak merata, satu indra memiliki peran lebih besar dari yang lainnya. Indra pengecap yaitu lidah memberikan informasi yang paling minim, berikutnya penciuman, setelah itu indra peraba yaitu kulit, kemudian indra penglihat, dan yang paling dominan ialah indra pendengar. Dengan kata lain, informasi yang didapat dan disampaikan oleh telinga lebih banyak daripada informasi yang dihasilkan oleh mata. Para pakar dan peneliti menyimpulkan bahwa apa yang didengar oleh seseorang jauh lebih banyak daripada apa yang dilihatnya. Contoh sederhana, ketika kita berada di depan sebuah dinding tembok, penglihatan kita dibatasi oleh tembok tersebut, sementara telinga dapat menangkap suara-suara yang muncul dari bali tembok tersebut. Mata memilki arah pandang terbatas, tidak demikian dengan telinga yang tidak mengalami kesulitan mendengarkan berbagai suara dari segala arah. Ini menguatkan betapa pentingnya pendengaran dan bahwa peranannya lebih dominan daripada penglihatan.

Penelitian juga membuktikan bahwa pada dasarnya pendengaran orang yang memiliki mata normal tidak berbeda dengan pendengaran orang yang buta. Bahwa kemudian orang buta memiliki pendengaran yang lebih peka daripada orang yang dapat melihat itu disebabkan oleh perbedaan cara menggunakan dan melatih pendengaran tersebut. Kemampuan mendengar pada orang buta berkembang dan menjadi lebih baik secara bertahap, tidak serta merta ada secara spontan. Perkembangan disebabkan oleh ketergantungan terhadap pendengaran yang sangat besar karena ketiadaan indra penglihatan.
Pengetahuan indrawi pada hakikatnya ialah penafsiran stimulus atau rangsangan yang diterima oleh pancaindra, kemudian memaknainya sesuai dengan pengalaman masa lalu orang yang bersangkutan. Masing-masing pancaindra secara khusus menerima informasi dari sumber yang berbeda. Telinga misalnya hanya menerima informasi dari gelombang suara, mata bereaksi dengan gelombang cahaya, penciuman dan lidah menerima informasi kimiawi, dan kulit menerima informasi dari sentuhan pada benda atau tekanan gerak mekanik. Informasi-informasi tersebut kemudian dikirim ke otak oleh saraf-saraf yang menghubungkan otak dengan masing-masing organ pancaindra untuk dianalisa dan menentukan respon yang sesuai.
Pada orang buta, fungsi mata sebagai media terluar penyampai informasi kepada otak diambil alih oleh organ pancaindra yang lain, seperti indra pendengaran dan indra peraba, khususnya tangan. Orang buta mengenali berbagai bentuk, ukuran, serta perbedaan satu benda dengan yang lain melalui rabaan tangannya. Tetapi hal tersebut dapat dilakukan jika objek yang dimaksud bersentuhan langsung dengannya. Indra peraba ini tentu tidak dapat membantu jika objek tersebut di luar jangkauan atau memang tidak dapat dikenali dengan sekedar diraba, misalnya karena terlalu besar seperti gunung dan pohon-pohon, atau karena terlalu kecil seperti serangga. Keterbatasan seperti ini tentu tidak terjadi pada pendengaran selagi pendengarannya normal, suara sekecil apa pun merupakan informasi penting. Oleh karenanya melalui pendengaran, orang buta dapat belajar mengetahui berat orang yang berbicara dengannya atau mengetahui emosi dan situasi kejiwaan lawan bicaranya. Dia juga dapat membedakan jenis-jenis burung dengan mendengarkan suara kicauannya, bahkan antara satu pohon dengan pohon yang lain berdasarkan desauan daun-daunnya ketika ditiup angin. Beberapa penelitian juga memperlihatkan orang buta dapat memperkirakan jarak suatu objek dengan mengandalkan pendengarannya.
Sebagaimana dikatakan sebelumnya kemampuan seperti ini tidak terjadi secara instan melainkan melalui proses pembelajaran dan latihan. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang sesuatu, seorang yang buta sangat bergantung kepada informasi yag didapatkannya melalui pendengaran. Oleh karena itu dia akan selalu berusaha untuk mendengarkan segala sesuatunya dengan seksama. Jika orang tidak buta mengetahui sebuah informasi dari sebuah koran dengan membacanya, maka orang buta butuh orang lain membacakan untuknya. Berikutnya otaknya cenderung mengingat dan mengolah informasi berdasarkan suara-suara yang didengar tersebut. Misalnya jika orang yang tidak buta berusaha mengingat wajah seseorang yang baru dikenalnya, orang buta akan berusaha mengingat suaranya. Selain itu, kemampuan ini berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan intelek dan kecerdasan sosial yang bersangkutan, serta pengalaman-pengalamannya.

Senin, 18 Februari 2013

Tips

Makanan Penguat Ingatan

Oleh Dr. Zuhair Rabih al-Qarami

Pola makan yang tidak sehat serta makanan yang tidak bergizi baik yang dikonsumsi setiap hari maupun yang dikonsumsi dalam waktu tertentu termasuk penyebab utama melemahnya daya ingat. Sebaliknya terdapat sejumlah gizi dan pola hidup yang membantu kita dapat menikmati ingatan yang kuat.
Sejumlah penelitian terhadap makanan menunjukkan terdapat sejumlah jenis makanan sebagai sumber energi yang baik dan menguatkan daya ingat, karena mengandung sejumlah zat kimia yang dibutuhkan oleh otak ketika sedang bekerja, berpikir, menyelesaikan masalah dengan respon yang cepat. Unsur gizi terpenting yang dibutuhkan otak ialah sebagai berikut:
  • Vitamin B6. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B6 yang berfungsi membangun jaringan saraf baru yang membawa serotin dan dopamin yang mampu meningkatkan daya ingat. Vitamin B6 ini antara lain dihasilkan oleh umbi-umbian, pisang, kentang, wortel, hati, dan keju.
  • Vitamin B12. Berbagai penelitian menunjukkan pentingnya vitamin B12 ini bagi otak dan memfungsikan ingatan. Sumber vitamin B12 antara lain ialah : hasil olahan susu, daging khususnya hati
  • Vitamin B1. Mengonsumsi vitamin B1 secara rutin sangat baik untuk meningkatkan daya ingat. Sumber vitamin B1 adalah hati, ragi, dan telur. 
  • Vitamin B2 juga sangat dibutuhkan oleh otak untuk meningkatkan fungsi mengingat. Vitamin ini dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan seperti hasil olahan susu, sayuran hijau, ragi, daging, dan hati. 
  • Lesitin dan Kolin. Kedua unsur ini terdapat dalam vitamin B, berfungsi meningkatkan kemampuan mengingat dan kinerja otak. Keduanya juga berfungsi mempertahankan kemampuan kerja otak sehingga dapat berfungsi dalam waktu yang lebih lama. Kedua zat ini terdapat dalam sebagian besar bahan makanan khususnya yang mengandung lemak.


Minggu, 17 Februari 2013

Tahukah Ada ?


Melacak Jejak Kehidupan Di Luar Angkasa Luar

Oleh Sami al-Qasim

                Pada tahun 2009 dari dunia pengkajian antariksa diberitakan ambisi Australia untuk mengirimkan misi luar angkasa mereka. Jaringan berita ABC Australia menyebutkan Australia bermaksud mengirimkan misi antariksa ke planet Gels 581 yang dipandang sebagai planet paling mirip dengan bumi di luar tata surya kita. Disebutkan bahwa planet ini ditemukan pada bulan April tahun 2007, ukurannya diperkirakan mencapai delapan kali besar bumi, berjarak sekitar dua puluh tahun cahaya dari bumi.
Program misi angkasa luar ini mendapat sambutan luar biasa. Ini dapat terlihat dari jumlah  pengunjung situs Hello from Earth yang menembus angka dua puluh enam juta hanya pada menit-menit awal peluncurannya sehingga sempat menimbulkan gangguan terhadap situs yang dimaksud.
Tata surya yang kita tempati meruakan salah satu di antara seratus milyar bintang. Ini belum keseluruhan jagat raya ini, masih terdapat materi gelap, debu kosmik, celah hitam dan benda lainnya. Para pakar memperkirakan terdapat satu milyar bintang dalam galaksi tempat tata surya kita berada. Oleh karena itu dapat dibayangkan betapa kecilnya kita sesungguhnya di belantara alam raya ini, apalagi di hadapan Allah.
Wilson da Silva, juru bicara misi menyatakan bahwa meskipun misi akan terbang dengan kecepatan cahaya, yaitu 300 ribu kilometer perdetik. Misi akan menempuh perjalanan selama dua puluh tahun, artinya misi baru akan sampai di planet dimaksud pada tahun 2029. Dia juga memberikan isyarat tentang kemungkinan informasi yang akan dikirim dengan penjelasan bahwa planet tersebut diyakini mengandung air, planet pertama dari 358 planet yang ditemukan hingga sekarang yang memiliki peluang terdapat kehidupan.
Perlu diketahui bahwa Amerika menyembunyikan banyak informasi tentang proyek penelitian kehidupan di angkasa luar. Tidak diragukan mereka memiliki berbagai informasi tentang topik ini, tetapi mereka tidak mengizinkan untuk dipublikasikan. Misi penjelajahan angkasa yang mereka lakukan dengan biaya miliaran Dolar AS sudah barang tentu bukan kerja asal-asalan tanpa tujuan, melainkan berdasarkan berbagai pertimbangan dan penelitian yang mengarahkan kepada adanya kehidupan yang bisa jadi masih berupa kehidupan primitif atau kehidupan yang telah berlangsung lama dan berkembang di luar planet Bumi ini. Mereka berlomba untuk mengungkapkan rahasia ini.
Para pakar menemukan berbagai spesies asing yang hidup di dasar laut dalam, ajaibnya makhluk hidup tersebut tinggal di kawasan yang dekat dengan wilayah aliran lava cair yang panas, sehingga membuat suhu air di sana menjadi panas dan ‘awalnya dipandang’ mustahil ada kehidupan di sana. Adanya kehidupan dengan situasi yang sangat sulit ini suatu yang tidak terpikirkan sebelumnya. Ini kemudian menggiring pemikiran keberadaan kehidupan di planet lain meskipun kondisi dan situasi disana sangat ekstrim.
Tidak seorang pakar pun sebelumnya memperkirakan terdapat kehidupan di dalam sebuah gua batu vulkanik yang diperkirakan terbentuk jutaan tahun yang lalu, tanpa cahaya, tanpa udara, dan tanpa air. Tidak seorang pun berfikir ada yang bertahan hidup dalam kondisi seperti ini. Ternyata belakangan terdeteksi adanya kehidupan di sana. Oleh karena itu pertanyaan itu kembali muncul, jika memang demikian tidak mustahil terdapat kehidupan di planet lain, Mars misalnya.
Para ahli menemukan tanda-tanda kehidupan primitif pada sebuah meteorit yang pernah jatuh ke Bumi. Belakangan mereka menemukan tanda-tanda yang menunjukkan kehidupan yang merata pada berbagai kawasan, tidak hanya terkonsentrasi pada satu titik atau satu lokasi.
Mari memperhatikan jagat raya ini. Diperkirakan terdapat seratus milyar bintang di langit, diantaranya milyaran bintang yang menyerupai matahari kita. Selain itu terdapat pula jutaan bintang yang membentuk tata surya seperti matahari yang dikelilingi planet-planetnya. Anggaplah terdapat satu planet saja pada masing-masing tata surya tersebut yang mungkin terdapat kehidupan disana. Dapat diperkirakan jumlah planet yang mungkin ditinggali makhluk hidup di luar angkasa sana. Ini menggiring pada pakar untuk berfikir adanya kehidupan selain di bumi ini.
Lembaga penelitian antariksa Amerika NASA menyampaikan bahwa dalam suatu penelitian mereka, ditemukan perairan luas yang membeku di planet Mars. Penemuan ini menurut mereka dapat saja menjadi alasan mengirim pesawat ulang antariksa dengan membawa misi sejumlah pakar terkait dalam periode dua puluh tahun ini.
Informasi tadi hanya sekelumit tentang bagaimana para ilmuwan berlomba-lomba mencari kebenaranadanya kehidupan di luar Bumi. Sebagian besar mereka menyakini keberadaannya, oleh karena itu, mereka berusaha untuk menemukan dan melakukan kontak dengan makhluk asing tersebut. Sebagai muslim tentu kita tidak dapat melewatkan berita seperti ini tanpa berkaca kepada Al- Qur’an yang telah memberi isyarat adanya kehidupan di luar bumi ini (di langit), dan Allah Maha Kuasa mempertemukan atau menghimpun kita dengan makhluk-makhluk tersebut, jika mereka memang ada. Allah SWT berfirman,
“Di antara tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang merayap yang Dia sebarkan pada keduanya, dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.” (Q.S. Asy-Syuuraa :29)
Dalam ayat tersebut terdapat petunjuk adanya makhluk selain yang terdapat di bumi, perhatikan firman-Nya, “wa maa batstsa fihimaa min daabbah” (dan makhluk-makhluk yang merayap yang Dia sebarkan pada keduanya) pada keduanya yaitu di langit dan bumi. Selain itu terdapat juga petunjuk kemungkinan berkumpulnya manusia dengan makhluk-makhluk tersebut, yaitu firman-Nya, “wa huwa ‘alaa jam’ihim idzaa yasyaa’u qadiir”.
Perhatikan juga pemilihan kata baatstsa (menyebar) yang menunjukkan tersebarkannya kehidupan di langit sana, dan di antara plenet-planet dan tata suryayang ada. Mari kita cermati kembali ayat ini secara runut :
Pertama, Allah SWT berfirman, “dan di antara tanda-tanda (keagungan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi.” Yang menguatkan bahwa semesta diciptakan dan telah ada sebelum diciptakannya kehidupan yang kita kenal.
Kedua, Allah SWT berfirman, “dan apa-apa yang ditebarkan-Nya padanya dari makhluk yang merayap.” Artinya kehidupan muali tersebar di langit dan di bumi dengan jalan bats (ditebarkan oleh Allah) dengan mengirim cikal bakal kehidupan ke bumidan dunia lain. Penelitian antariksa juga menunjukkan hal seperti ini. Hanya saja kita hars hati-hati dan tidak terperangkap oleh teori Barat yang menyimpang dari Al-Qur’an seperti teori evolusi atau teori kebetulan yang alami. Kita yakin bahwa Allah-lah yang telah menebarka cikal bakalkehidupan, Dia-lah yang telah menciptakan manusia dari tanah, dan menciptakan semua makhluk dari bibit dan induknya.
Pertanyaan penting perlu kita sampaikan ialah : Bukankah penemuan para pakar saat ini menunjukkan hal yang sama? Jadi dari mana Nabi Muhammad SAW mengetahui informasi-informasi mutakhir seperti ini? Betulkah beliau hanya mengadopsi berita ini dari sumber-sumber agama lain? Dari mana beliau mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang baru ditemukan para ahli di abad ke-21 ini?  Jawabannya, tidak dapat tidak bahwa itu semua adalah wahyu yang diterima beliau dari Allah Sang Pencipta yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
Pertanyaan lain yang pantas dilontarkan kepada mereka yang meragukan risalah Rasulullah SAW “Siapakah pada abad ke-7 Masehi (pada saat turunnya Al-Qur’an) yang membayangkan keberadaan kehidupan lain di luar angkasa sana? Apa yang menyebabkan beliau membicarakan tema-tema seperti ini yang tentunya sangat rumit bila ditilik dari zamannya? (jika benar tuduhan mereka bahwa Al-Qur’an hanya ciptaan Nabi Muhammad SAW).
Jawabannya tidak pelak ialah karena Al-Qur’an bukan ciptaan Rasulullah Muhammad SAW tetapi wahyu Allah yang diturunkan kepada beliau. Ini sesuai dengan janji Allah : 
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tabda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ?” (Q.S. Fushshilat :53)
Allah-lah yang memberikan penjelasan tentang alam raya ini sebagai salah satu bukti kebenaran risalah Islam di masa seperti yang kita jalani ini.

Taukah Anda ?


Memahami Sejarah Lewat “Game”

Bagaimana yaa rasanya belajar sejarah sambil bermain ??
Mempelajari sejarah terkadang membosankan. Namun, belajar sejarah sambil bermain tentu menjadi hal yang menyenangkan. Salah satu situs penyedia permainan berdasarkan sejarah Indonesia adalah gameedukasi.com.
Jurusan Teknik Informatika Institut Sepuluh Nopember berhasil menelurkan beberapa permainan edukatif bernuansa sejarah di gameedukasi.com. Permainan ini berkonsep RPG (Role Playing Game), sehingga pemain bebas menggerakkan peran tokoh di permainan untuk menyelesaikan suatu misi tertentu. Munculnya permainan ini cukup menghembuskan angin segar bagi para pecinta RPG. Sebab, selama ini permainan di RPG identik dengan kekerasan dan wanita dengan pakaian yang tidak pantas yang justru makin menjauhkan nilai edukasi.

Permainan pertama yakni P10Ner (Pertempuran Sepuluh November Arek Suroboyo), menyajikan sebuah permainan sejarah yang dimulai dari perebutan bendera Hotel Oranye, terbunuhnya Jendral Mallaby, hingga berakhir pada pertempuran tanggal 10 November 1945 di Jembatan Merah. Pemain harus mampu menakhlukkan serangan tentara Belanda yang mempunyai persenjataan yang lebih canggih. Permainan  ini dikemas dalam tampilan visual 3D yang menarik dan audiovisual yang apik. Menariknya, permainan ini disempurnakan dengan hadirnya beberapa potongan video dan audio sejarah, seperti rekaman pidato Bung Tomo.
Dari Surabaya kita pindah ke Ambarawa. Melalui permainan Monumen Palagan Ambarawa, kita dibawa ke dalam pertempuran yang berkecamuk di Ambarawa pada Desember 1945. Kronologi Palagan Ambarawa, yang dimulai dari pertempuran di Magelang, insiden Desa Jambu, serangan Benteng Ambarawa, dan pertempuran di Kota Ambarawa, menjadi level dalam permainan ini. Pemain harus menyelesaikan setiap level tersebut dengan diselingin teks dan narasi kisah sejarah Palagan Ambarawa.
Selain sejarah mengenai tempat, gameedukasi.com juga mengenalkan pelaku sejarah seperti R.A Kartini. Dalam game ini pemain diminta untuk menjadi Kartini dimulai dari kecil hingga dewasa yang terbagi dalam empat fase, yaitu Kartini kecil yang dipanggil Trinil, masa sekolah dan lulus, dipingit, dan perjuangan hingga wafat. Berbagai rintangan harus dilalui dalam setiap tahap. Dalam setiap tahap juga akan diterangkan fakta sejarah Kartini, seperti kejadian, nama guru, dan teman-teman Kartini.
Tiga buah RPG sejarah tersebut bisa kita unduh versi trial (uji coba) di gameedukasi.com. dengan bermain game ini, selain kita bisa mengenal sejarah Indonesia lebih baik, rasa patriotisme dan cinta Tanah Air pun dapat ditingkatkan. Semoga beberapa permainan tersebut menjadi pionir perkembangan teknologi permainan Indonesia.